This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

BY:

Glittery text maker

Sabtu, 10 November 2012

Tragedi Demo SMAN 4 Kab. Tangerang



TANGERANG – Ratusan siswa SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang mengadakan unjuk rasa di halaman sekolah yang beralamat di Jalan Raya Serang Km 14 Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Kamis (8/11).

   Unjuk rasa ini dipicu karena pihak sekolah telah bekerjasama dengan pihak luar untuk memungut uang parkir kendaraan siswa yang menempuh ilmu di sekolah tersebut.





   Demo diikuti oleh seluruh siswa kelas 1 sampai dengan kelas 3. Para siswa ini juga melakukan orasi di halaman kantor kepala sekolah. 





“Terus terang, kami merasa kecewa dengan pihak sekolah karena telah memungut, uang parkir dari para siswa. Selain itu, kami juga kecewa terhadap sikap kepala sekolah yang tidak transparan tentang managemen dan keuangan sekolah. Selama ini kami kan bayara SPP sampai seratus empat puluh lima ribu, tapi konsisi ruangan kelas sampai saat ini masih memperihatinkan, malah ruang laboratorium dijadikan ruang kelas. Tak hanya itu saja, kondisi WC di sekolah kami juga rusak dan tidak layak. Kalau begini, bagaimana kami bisa sekolah dengan baik,” ungkap Rm, salah seorang siswa yang tidak mau disebutkan namanya kepada Banten Raya saat berlangsungnya demo, kemarin.
Saat ditemui, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang, Sofai Adnan membenarkan jika pihak sekolah telah bekerjasama dengan pihak luar mengenai penarikan uang parkir tersebut. “Memang, kami telah bekerjasama dengan pihak luar mengenai tarif ongkos parkir. Tapi itu semata-mata kan untuk keamanan, dan kenyamanan siswa juga. Dan, jika ada pa-apa, atau ada motor yang hilang, nanti kana ada yanbg bertanggung jawab untuk mengganti. Kami juga sudah melakukan studi banding ke beberapa sekolah yang mempelakukan hal yang sama, tapi tidak ada masalah. Tapi kalau ini dinilai salah, ya akan saya cabut lagi. Toh kami juga belum mengikat kerjasama secara tertulis,” katanya.





Mengenai tudingan dirinya tidak transparan terhadap managemen dan keuangan, Sofai menampik. Karena, menurutnya pihak sekolah sudah melakukan beberapa pembangunan, dan perehapan sekolah.Sofai juga mengatakan, bahwa dirinya juga sudah siap jika harus mundur dari jabatan kepala sekolah. “Saya juga siap kok kalau disuruh mundur dari jabatan kepala sekolah. Tapi, itu semua kan kewenangan dari Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Tangerang. Bukan atas dasar tuntutan dari siswa



Foto-Foto Demo